oleh Mimpi Buruk Manisan Pache pada 30 September 2010 jam 0:51
Remaja bagaikan bom nuklir,
Ledakan semangat tanpa akhir,
Nama baik terus diukir,
Tanpa peduli orang mencibir.
Biar otak tidaklah pintar,
Terkadang malas untuk belajar,
Tapi prestasi terus dikejar,
Agar kelak mendapat gelar.
Remaja itu ibarat pedang,
Ucapanya tajam dan juga lantang,
Akan mudah lukai orang,
Apa bila ia ditantang.
II
Masa remaja masa emas,
Lembut dan putih seperti kapas,
Terkadang mereka menjadi buas,
Jika mengenal pergaulan bebas.
Pulang malam menjadi gayanya,
Biar tak diejek teman~temannya,
Meskipun bukan keinginannya,
Takkan kuasa dia menolaknya.
Semua hal ingin dicobanya,
Tuk penuhi hasrat penasarannya,
Walau kadang menjerumuskannya,
Tapi itulah kini faktanya.
III
Remaja yang baik suka mengaji,
Sifatnya pun akan terpuji,
Dalam hatinya selalu berjanji,
Suatu saat berangkat haji.
Ilmu agama wajib dipelajari,
Sebagai bekal menjaga diri,
Dari sifat dengki dan iri,
Agar tak sesat kemudian hari.
Giat mengaji selagi muda,
Tak kenal lelah seperti kuda,
Perkuat iman bagai garuda.
Biar tak mudah untuk digoda.
IV
Syair kutulis dengan riang,
Agar pembaca merasa senang,
Meskipun masih banyak yg kurang,
Tapi tak salah untuk dikenang.
Maaf bila banyak kekurangan,
Karna syairku sebatas angan,
Ku kutip dari pengalaman,
Salah kata mohon dimaafkan
Mimpi Buruk Manisan Pache
_Tenggar Amrullah_
Banjarnegara,
2 comments:
oke juga neh..
bisa az lo pach
Post a Comment