Inilah sebuah syair cerita,
tentang rasul pemimpin kita,
Nabi Muhammmad khairul anbiya,
moga manfaat buatlah kita.
tiada kenal maka tak cinta,
itu sebuah pepatah lama,
wajib kita mencintai dia,
agar sempurna iman didada.
Nabi Muhammmad terakhir nabi,
setelah dia tak ada lagi,
hanya ulama sebagai pengganti,
yang patut pula kita taati
ayah nya NAbi itu Abdullah
ibu bernama Siti Aminah,
keduanya suku Quraish mekkah,
tinggal mereka di samping Ka'bah
ketika nabi dalam kandungan
Sang ayah mencari persiapan tuk kelahiran
yaitu kurma madinah yang dibanggakan
tuk anak yang bakal dilahirkan
namun takdir sangat berbeda
waktu pulang wafatlah ia
yang datang hanya kiriman kurma
serta sepucuk berita duka
lahirlah ia, bersih tanpa noda
berbalut badan dengan kain sutra
dan tidak keluar dari tempat biasa
sebagaimana kita semua
dua belas tanggal lahirnya
rabiul awal nama bulan nya
tahun gajah itu masyhurnya
Saffa itu nama bidan nya
dengan Suaibah di susukan ia
budak Abu Jahal itu asalnya
lalu ia dapat merdeka
karena tuannya begitu gembira
setelah itu dengan halimah
ia keluarga bani Sa'diyah
jauh tinggal darilah mekkah
kampung miskin dan penuh susah
setelah nabi mereka bawa
semua berubah dengan takjubnya
keledai nya gemuk seketika
di libas semua rombonga di muka
tanah gersang jadilah subur
hidup masyarakat menjadi makmur
limpahan rezqi tiada terukur
itulah mukzijat Nabi yang masyhur.
dua tahun nabi disana
tinggal jauh dari keluarga
hiduplah ia jauh dari kota
baru setelah itu dengan ibunda
empat tahun nabi ber umur
diajak ibunda ziarah qubur
jalani padang pasir berhambur
panas yang terik di waqtu zuhur
inilah sudah takdir di surat
untuk sang rasul pemimpin umat
diperjalanan ibunda wafat
pulang ia dengan selamat
nabi tinggal denga kakek nya
setelah meninggal dua orang tuanya
disayang ia oleh semua keluarga
karena sifatnya begitu mulia
se iring dengan berjalan waqtu
dua tahun sudah berlalu
takdir tuhan sudah di tentu
sang kakek pergi menyusul ibu
kakek dan ortu sudah tiada
kini nabi sebatang kara
jalani hidup yang penuh coba
lalu lah paman memelihara
Abu thalib paman bernama
dia paman yang banyak anak nya
namun ia sangat berwibawa
diantara kaum quraish nya
nabi orang yang tau diri
tak mau ia tuk membebani
bekerja ia tuk mencukupi
nafqah paman tuk anak istri
bekerja nabi dengan menggembala
ditengah terik gurun sahara
memelihara kambing milik yang kaya
hasilnya untuk paman tercinta
ketika mulai beranjak dewasa
diajaklah ia tuk berniaga
menuju lah ian negri Syiria
mendampingi paman untuk bekerja
by Machsada Edogawa
0 comments:
Post a Comment