Wednesday, February 15, 2017

SYAIR TENTANG SIRAH NABI

Inilah sebuah syair cerita,
tentang rasul pemimpin kita,
Nabi Muhammmad khairul anbiya,
moga manfaat buatlah kita.

tiada kenal maka tak cinta,
itu sebuah pepatah lama,
wajib kita mencintai dia,
agar sempurna iman didada.

Nabi Muhammmad terakhir nabi,
setelah dia tak ada lagi,
hanya ulama sebagai pengganti,
yang patut pula kita taati

ayah nya  NAbi itu Abdullah
ibu bernama Siti Aminah,
keduanya suku Quraish mekkah,
tinggal mereka di samping Ka'bah

ketika nabi dalam kandungan
Sang ayah mencari persiapan tuk kelahiran
yaitu kurma madinah yang dibanggakan
tuk anak yang bakal dilahirkan

namun takdir sangat berbeda
waktu pulang wafatlah ia
yang datang hanya kiriman kurma
serta sepucuk berita duka

lahirlah ia, bersih tanpa noda
berbalut badan dengan kain sutra
dan tidak keluar dari tempat biasa
sebagaimana kita semua

dua belas tanggal lahirnya
rabiul awal nama bulan nya
tahun gajah itu masyhurnya
Saffa itu nama bidan nya

dengan Suaibah di susukan ia
budak Abu Jahal itu asalnya
lalu ia dapat merdeka
karena tuannya begitu gembira

setelah itu dengan halimah
ia keluarga bani Sa'diyah
jauh tinggal darilah mekkah
kampung miskin dan penuh susah

setelah nabi mereka bawa
semua berubah dengan takjubnya
keledai nya gemuk seketika
di libas semua rombonga di muka

tanah gersang jadilah subur
hidup masyarakat menjadi makmur
limpahan rezqi tiada terukur
itulah mukzijat Nabi yang masyhur.

dua tahun nabi disana
tinggal jauh dari keluarga
hiduplah ia jauh dari kota
baru setelah itu dengan ibunda

empat tahun nabi ber umur
diajak ibunda ziarah qubur
jalani padang pasir berhambur
panas yang terik di waqtu zuhur

inilah sudah takdir di surat
untuk sang rasul pemimpin umat
diperjalanan ibunda wafat
pulang ia dengan selamat

nabi tinggal denga kakek nya
setelah meninggal dua orang tuanya
disayang ia oleh semua keluarga
karena sifatnya begitu mulia

se iring dengan berjalan waqtu
dua tahun sudah berlalu
takdir tuhan sudah di tentu
sang kakek pergi menyusul ibu

kakek dan ortu sudah tiada
kini nabi sebatang kara
jalani hidup yang penuh coba
lalu lah paman memelihara

Abu thalib paman bernama
dia paman yang banyak anak nya
namun ia sangat berwibawa
diantara kaum quraish nya

nabi orang yang tau diri
tak mau ia tuk membebani
bekerja ia tuk mencukupi
nafqah paman tuk anak istri

bekerja nabi dengan menggembala
ditengah terik gurun sahara
memelihara kambing milik yang kaya
hasilnya untuk paman tercinta

ketika mulai beranjak dewasa
diajaklah ia tuk berniaga
menuju lah ian negri Syiria
mendampingi paman untuk bekerja

by Machsada Edogawa

0 comments: