Wednesday, April 12, 2017

macam program bayi tabung

erikut ini adalah berbagai macam program bayi tabung yang harus diketahui oleh masyarakat :
1. Stimulasi Minimal
Program bayi tabung ini tidak menggunakan obat-obatan dalam perangsangan sel telur, namun sel telur akan dipantau dan dibiarkan agar bisa berkembang secara alamiah. Porsesnya adalah :
Saat proses ini, pihak medis akan memberikan obat atau suntikan yang bermanfaat dalam melakukan stimulasi kepada ovarium. Dosis yang diberikan pun tidak terlalu agresif.
Jika sel telur sudah cukup matang, sel telur akan dilakukan pembuahan oleh sperma suami.
Pembuahan itu dilakukan di laboratorium, pihak medis juga akan melakukan pemantauan apakah sel tersebut bisa berubah menjadi embrio.
Jika bisa berubah menjadi embrio, embrio tersebut akan dipindahkan ke dalam rahim sang istri setelah 3 hari kemudian.
Saat memilih metode ini, telur yang dihasilkan hanyalah dua telur saja,dan peluang hamil pun lebih rendah yaitu sekitar 15 persen saja.
Pasien yang bisa melakukan metode ini adalah pasien dengan usia 25 sampai dengan 30 tahun.
Untuk melakukannya dibutuhkan waktu maksimal 5 minggu. Biaya yang dikeluarkan maksimal 25 juta.
2. IVM
IVM adalah teknologi terbaru dan terpopuler dalam program bayi tabung. Beberapa tahun terakhir ini, banyak orang atau pasangan yang memilih menggunakan metode ini. Saat proses ini sedikit sekali obat hormon atau perangsang hormon yang digunakan. Proses yang akan dilakukan adalah sebagai berikut ini :
Sel telur diambil dan dimatangkan di laboratorium
Proses pematangan tersebut selama dua hari
Setelah dimatangkan, sel telur itu akan dibuahi dan dikembangkan menjadi sebuah embrio.
Embrio tersebut disuntikkan atau ditransfer ke rahim sang istri
Keuntungan dari teknik ini adalah biaya yang murah, pasien juga terhindar dari sindrom hiperstimulasi ovarium. Sindrom itu adalah sindrom yang terjadi akibat suntikan hormon yang belerbihan.
Metode ini dikhususkan untuk pasien yang ada sindrom ovarium polikistik.
Waktu yang dibutuhkan dalam proses ini adalah 4 minggu, proses itu diambil dari proses awal sampai dengan terdeteksinya tanda kehamilan.
Biaya yang harus dikeluarkan antara 30 sampai dengan 40 juta.
ads
3. Pembekuan Embrio
Saat dilakukan stimulasi indung telur saat program bayi tabung bisa menciptakan embrio sekitar 9 sampai dengan 10 embrio. Untuk kehamilan, embrio yang dibutuhkan maksimal 4 saja. Kelebihan embrio itu bisa disimpan dalam bank dengan suhu sekitar minus 96 derajat. Jika program bayi tabung sebelumnya gagal, embrio yang disimpan dalam bank embrio bisa digunakan kembali tanpa harus mengulang program bayi tabung dari awal. Tidak hanya embrio saja, sperma pun bisa disimpan dalam keadaan beku.
Tujuannya adalah ketika akan digunakan kembali, pasien tinggal mengambil sperma di bank sperma tempat penyimpanan sperma tersebut. Sayangnya tidak semua rumah sakit bisa melakukan metode ini. Masa penyimpanan yang efektif tidak lebih dari 3 tahun. Biaya yang dikeluarkan adalah maksimal 9 juta hanya untuk penyimpanan embrio selama dua tahun dan juga biaya penggunaan biaya embrio dan sperma itu kembali.
4. ICSI
Teknologi terbaru dalam program bayi tabung saat ini adalah ICSI. Teknik ini bermanfaat untuk mengatasi ketidaksuburan bagi pria. Pria yang tidak subur memiliki jumlah sperma yang sedikit dan kualitasnya jelek. Untuk gambarannya adalah saat dilakukan inseminasi intra-uterin, rahim membutuhkan 2 juta sel sperma.
Untuk bayi tabung dibutuhkan sel sperma sebanyak 10.000 sperma. Padahal untuk orang biasa dengan sperma yang sehat hanya dibutuhkan satu sel sperma saja untuk bisa melakukan pembuahan. Sperma tersebut akan ditransferkan ke dalam sel telur istri atau wanita menggunakan bantuan mikromanipulator. Untuk melakukan proses tersebut dibutuhkan waktu 4 minggu. Biaya yang dikeluarkan sebanyak 60 juta.
Faktor Keberhasilan
Beberapa hal yang harus diingat adalah tidak semua bayi tabung bisa berhasil. Tingkat keberhasilan itu dipengaruhi oleh banyak faktor. Yang menjadi faktor keberhasilan terpenting adalah usia dari perempuan itu sendiri. Wanita yang memiliki usia lebih dari 40 tahun hanya memiliki peluang kurang dari 15 persen saja. Usia yang paling tepat untuk melakukan bayi tabung adalah wanita dengan usia 35 tahun.

Related Posts:

  • PANTUN URANG BUJANG (bahasa banjar) Itik angsa itik japun, Ayam kampung putih hintalunya, Umai bungasnya pupur maambun, Siapa jua nang ampunnya, (LPBB/Deden Zabuk Al-Pantun Banjari) Manisnya mangga din darat, Siapa jua ampun tanaman, Manisnya ading batahi … Read More
  • MEJLIS TARJIH MUHAMMADIYAH - Seputar Perbedaan Amaliyah Muhammadiyah dan NU KH. Ahmad Dahlan sebelum menunaikan ibadah haji ke tanah suci bernama Muhammad Darwis. Seusai menunaikan ibadah haji, nama beliau diganti dengan Ahmad Dahlan oleh salah satu gurunya, Sayyid Abubakar Syatha Ad Dimyathi, ulama… Read More
  • MINDSET PENYEMBUHAN PENYAKITSalam SEHAT,  Kami sedang antri periksa kesehatan. Dokter yang kami kunjungi ini termasuk dokter sepuh –berusia sekitar tujuh puluhan- spesialis penyakit “Silakan duduk,” sambut dr.Paulus. Aku duduk di depan meja ker… Read More
  • SEKH UMAR ABDUL JABBARDalam sejarah pendidikan Islam di Indonesia, tentu kita akan menemui sosok ulama Saudi Arabia yang telah berjasa menyususn buku-buku muqarrar berbahasa Arab untuk santri-santri pemula. Sosok itu bernama Syaikh ‘Umar Yahya … Read More
  • SYEKH ABDUL HAMID KUDUS Dengan rasa rendah hati artikel ini memberi sedikit informasi dan jawapan beberapa persoalan yang masih belum diketahui umum tentang ulama besar yang berasal dari Kudus ini. Sebagai contoh dalam buku berjudul Intelektua… Read More

0 comments: