Friday, November 25, 2016

AYO MAKAN SEMANGKA

Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA, Ia berkata :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ الْبِطِّيخَ بِالرُّطَبِ فَيَقُولُ نَكْسِرُ حَرَّ هَذَا بِبَرْدِ هَذَا وَبَرْدَ هَذَا بِحَرِّ هَذَا
Nabi Muhammad SAW makan semangka bersama ruthab (kurma yang matang sebelum jadi tamar) kemudian beliau bersabda: “Kita menghilangkan panasnya ini (ruthab) dengan dinginnya ini (semangka), dan kami menghilangkan dinginnya buah ini (semangka) dengan panasnya buah ini (semangka)” [HR Abu Dawud]
Catatan
Beberapa hari ini, penulis merasakan cuaca kab. malang agak panas sehingga “kangen” buah yang menjadi penawarnya, semangka. Penulis meminta bantuan kepada seorang santri untuk membeli satu buah semangka di kios buah yang tak jauh dari rumah. Santri tersebut datang dengan membawa dua buah semangka dan ia mengatakan bahwa dua buah semangka tadi adalah hadiah dan pemberian dari pemilik kios. Jazahullahu Khairan, mudah-mudahan rezekinya dijadikan oleh Allah sebagai rezeki yang barokah dan usahanya lancar. Alhamdulillah hari ini diberi nikmat oleh Allah dapat makan buah semangka yang segar dan cukup mendinginkan suhu badan yang terasa panas beberapa hari. Sambil menikmati buah ini penulis tergerak untuk menulis judul ini dalam kajian odoh kali ini.
Kebanyakan orang tatkala menikmati buah semangka yang disukainya maka motivasinya adalah nafsu makan. Hal inilah yang kiranya perlu diluruskan karena sebaiknya seorang muslim menata niatnya di saat dia memakan buah ini agar bernilai lebih, bukan hanya sekedar ingin menikmati, tapi juga diniatkan untuk cinta Rasul saw karena beliau pernah memakannya sebagaimana hadits utama di atas. Bukankah tanda cinta adalah mencintai apa yang menjadi kecintaan orang yang dicintainya. Hal ini sebagaimana dilakukan oleh Anas bin malik. Suatu ketika, Seorang tukang jahit mengundang Rasulullah SAW untuk makan hasil masakannya. Anas ikut pergi bersama beliau. Si Tukang jahit menghidangkan roti dari gandum dan kuah yang di dalamnya ada labu dan dendeng daging. Anas berkata; Aku melihat Rasulullah SAW mencari-cari labu yang berada di sekeliling piring besar, lalu ia berkata:
فَلَمْ أَزَلْ أُحِبُّ الدُّبَّاءَ مُنْذُ يَوْمَئِذٍ
Mulai saat itu, aku menjadi senang dengan labu (karena disukai oleh Rasul SAW). [HR Muslim]
Terdapat banyak Hadits dan riwayat tentang buah semangka namun sayang sekali Ibnu Qayyim al-Jauziyah berkata :
في البطيخ عدة أحاديث لا يصح منها شيء غير هذا الحديث الواحد
Terdapat banyak hadits tentang buah semangka namun tiada yang shahih haditsnya selain satu hadits ini (hadits utama di atas) [Zadil Ma’ad]
Senada dengan statement ini, Abdullah Muhammad Muflih Al-Maqdisi berkata : dalam masalah semangka banyak ditemukan hadits yang tidak shahih, kebanyakan bahkan keseluruhannya adalah hadits palsu. [Kitab : Al-Adab As-Syar’iyyah]
Mungkin berawal dari penilaian inilah sehingga terdapat kisah masyhur mengenai imam ahmad :
أنه كان لا يأكل البطيخ؛ لأنه لم يبلغْهُ كيف كان النبي صلى الله عليه وسلم يأكله، هل أكله بقشره، أم بغير قشره، وهل تناوله رضاً أو قطعاً أو بالفم
Bahwasannya imam ahmad tidak mau makan buah semangka karena beliau belum menapat hadits yang menerangkan bagaimana Nabi SAW memakannnya, apakah beliau makan beserta kulitnya atau tanpa kulitnya, apakah beliau memakannya dengan cara meremukkannya, atau di iris-iris terlebih dahulu atau langsung digigit.
Namun demikian, Imam Ghazali menilai janggal keberadaan kisah imam ahmad yang tidak mau makan buah semangka. Imam Ghazali berkata:
ويقال هذا مما يتعلق بالعادات فلا معنى للاتباع فيه فإن ذلك يغلق بابا عظيما من أبواب السعادة.
Dikatakan bahwa hal ini (cara memakan semangka) adalah hal yang berkenaan dengan adat maka tidak ada gunanya ittiba’ (mengikuti Rasul) dalam hal tersebut. Karena hal itu (jika semua kebiasaan harus ada dalilnya) maka akan menutup pintu besar dari pintu-pintu kebahagiaan [Dalam Kitab : Faidlul Qadir]
Dan ternyata bernar, kisah imam ahmad di atas tidak jelas asal usulnya, kisah tersebut pernah di kemukakan al-ghabarani namun tanpa sanad. Bahkan terdapat kisah yang berlawanan yang dituturkan oleh ibnul jauzi:
عن صالح بن أحمد قال: وما رأيته -أي: أباه الإمام أحمد- اشترى رماناً ولا سفرجلاً ولا شيئاً من الفاكهة، إلا أن يكون يشتري بطيخة فيأكلها بخبز، أو عنباً أو تمراً
Diceritakan dari shalih putera imam ahmad ia berkata : aku tidak pernah melihat ayahku (imam Ahmad) membeli delima, pir atau buah yang lain melainkan beliau membeli juga buah semangka kemudian beliau memakannya bersama roti atau anggur atau kurma. [Manaqib Imam Ahmad]
Terlepas dari minimnya hadits shahih tentang semangka, ternyata semangka yang dalam bahasa Inggris disebut Water Mellon, yang bahasa latinnya disebut Citrullus vulgaris termasuk dalam keluarga buah labu-labuan (Cucurbitaceae) memiliki manfaat yang banyak sekali. Studi yang dilakukan oleh Florida State University ini menyebutkan bahwa mengonsumsi semangka secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung. Penelitian di Technical University of Cartagena, Spanyol menunjukkan bahwa makan semangka sebelum berolahraga bisa meningkatkan performa seseorang. Selain itu, makan buah semangka juga bisa meredakan nyeri otot setelah letih berolahraga.
Menurut percobaan yang dilakukan Purdue University dan University of Kentucky, tikus yang diberi makan jus semangka menunjukkan kadar kolesterol 'jahat' (LDL) 50 persen lebih rendah dari kelompok yang tidak diberi semangka. Berat badan tikus dengan jus semangka pun 30 persen lebih rendah dari kelompok yang tidak makan semangka. Dan diketahui pula plak yang terbentuk di arteri tikus yang minum jus semangka juga 50 persen lebih sedikit daripada tikus yang tidak diberi semangka.
Studi dari Texas A&M University mengungkap semangka mengan-dung salah satu jenis asam amino bernama sitrulin yang memiliki efek seperti Viagra (obat kuat bercinta). Sitrulin diubah tubuh menjadi arginin. Nah, arginin ini dapat melemaskan pembuluh darah dalam tubuh dengan cara yang sama seperti viagra dan pada akhirnya meningkatkan libido. [agrobisnisinfodotcom]
Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk selalu menjadikan semua aktifitas keseharian kita menjadi suplemen cinta kepada Nabi SAW .

0 comments: