Thursday, October 7, 2010

pantun 2


Jangan perahu tiada dirantai,
kalaulah hilang susah dilacak.
Jangan berumah ditepi pantai,
...pabila takut diterjang ombak.

Perahu untuk menangkap ikan,
menangkap beruga pakailah pikat.
Tak perlu suntuk atau tertekat,
pertolongan Ilahi sangatlah dekat.

Yang punya jalu biar berjalu,
yang bisa terbang usah mengembik.
Yang sudah lalu biarlah lalu,
yang akan datang kan lebih baik.


Hari terang padamkan lampu,
cukup cahaya masuk ke bilik.
Sekarang banyak orang tertipu,
...oleh wajah yang tampak baik.

berhati-hati mudik ke hulu,
nanti terlanda batang manggis.
Kalaulah ada yang tepuk bahu,
itu pertanda pakai hipnotis.

Menanan padi bawalah bekal,
perut yang lapar terasa ngilu
Waspada hati waspada akal,
hati didalam siapa yang tahu.

 

Selasih ditanam didalam taman,
enak direndam dicampur gula.
Kasih bunda sepanjang zaman,
...kasih anak sepanjang penggalah.

Bubuk gaharu jangan direndam,
dibakar ia harum baunya
Kasih guru tiada dendam,
teringat murid selalu bangga.

Selasar tumbuh tutupi talas,
rimbunlah ia tajam berduri.
Belajar ilmu haruslah ikhlas,
dunia didapat akherat dicari.

Menjalar akar panjang karena,
melilit ia batang mengkudu.
Ilmu diajar akhlak dibina,
moga jadi hamba tawaddu


rumput teki rimbun berakar,
tananam kurus makannya berat.
Rezeki dicari amal dikejar,
semoga diberi balas akherat.


Menyadap getah hindarkan duri,
dalam pisaunya harus terukur.
Terhadap musibah sabarkan diri,
...nikmat Ilahi harus bersyukur.

Rakit yang kuat talinya ulir,
membawa getah mudik ke hulu
Sakit dan sehat selalu bergilir,
agar manusia sadar selalu.

Rakit dijual ke kertapati,
getahnya dijual pembuat rumah.
Sakit dan senang selalu dibagi,
semoga mendapat husnul khotimah.

0 comments: