Memeluk bunda ceritakan mimpi
Hati ini rasa teriris
Mendengarkan cerita si buah hati
Hapus ananda air matamu
Bunda tak akan meninggalkanmu
Tak kan tega lihat mu tersedu
Biarlah bunda rasakan pilu
Tersenyum engkau kepada bunda
Tanda mengerti beharap asa
Bialah kita hidup berdua
Asal ananda rasa bahagia
Ibuku sayang, masih terus berjalan,
Walau tapak kaki, penuh darah penuh nanah
Seperti udara, kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas…. Ibu…
...
Ingin ku dekap, dan menangis dipangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu do’a-do’a, lamuri seluruh tubuhku
Tak mampu ku membalas…. Ibu..
Santun kata puisi indah
Dapat dirasa di dalam kalbu
Pantun anda sungguh menggugah
Ingat daku jasa bundaku
Umi menjaga suka dan duka
Kala ku benar atau keliru
Kini bunda sudah tiada
Rasa tak cukup balas jasaku
Katun celana, merah delima
Sedap dipandang enak dirasa
pantun pesona sastra lama
tetap memikat menyentuh rasa
Bersarung katun memanglah keren
tidaklah kalah dengan sarung bali
meski pantun bersaing dengan karya modern
tidaklah salah kita budayakan kembali
waspadalah terhadap silang selisih
jangan emosi bagaikan seorang tirani
kepada sahabat ku ucapkan terimakasih
yang telah berkenan membacai pantun ku ini
jangan dicela bila ada alpa
jangan dicaci bila tak berkenan dihati
jangan pula dihina bila ada khilaf kata
tegur saran yang bermakna itu yang kunanti
----------
Apa merayap di negeri semenanjung
Keranji dan Serapung di Kabupaten Pelalawan
Jangan mengharap puji dan sanjung
Puji dan sanjung permainan setan....
Apa tanda makam keramat
Banyak orang datang berziarah
Apa upaya untuk hidup selamat
Dekatkan diri kepada Allah
Bersampan balik diwaktu malam,
Habis bertandang majlis kenduri,
Bersangka baik sesama Islam,
Turut mengundang rahmat Ilahi.
Pulau seribu diteluk Jakarta
Seribu tupai memanjat kelapa
Kalau lah rindu petanda cinta
Rindu tak sampai badan merana
Seribu tupai memanjat kelapa
Cari kain menutup muka
Rindu tak sampai badan merana
Cari yang lain buat penggantinya
Buah mengkudu buah pepaya
buahny banyak dijual dipasar
Yang dirindu tk menyapa jua
baiknya kita tetap bersabar
Buah mengkudu ada sebelas
matang satu diperam lama
Semoga rindu ini berbalas
agar bersatu cinta di dada
Kalau mengkudu sudah diberi gula.
Sedap nian rasa sarinya.
Kalaulah rindu hebat mendera.
Tataplah bulan sebagai pengganti dirinya
-----------
Anak solok kepekan baru
Melewati jalan kelok sembilan
Jika cinta membuat kita bertemu
Maka perpisahan adalah cinta kenangan
Anak dara berbaju kurung
Rambut tertutup kerudung putih
Di saat cinta mulai berkabung
Usahlah bawa berlarut dalamnya rintih
Berbau harum tapi dimana
Bunga kemboja di pendalaman desa
Lembu tersenyum sapi ketawa
Rupanya mereka se ibu berlainan bapa
Berbau harum di hujung kumis,
Mencium tabib empunya jari,
Lembu tersenyum melirik sinis,
Mengenang nasib beradik tiri.
Kain dilapak terkena debu,
berubah mera jadi warnanya.
Berlain bapak berlain ibu,
saudara apa itu namanya.
Biji randu kamboja dayak
Harum baunya jika ditanam
Sapi dan lembu berbeda bapak
Namun tak pernah selisih faham
Bila lembu kasih saudara.
Kubangan tidak menjadi lapak.
Saudara seibu masih biasa.
...Sekarang banyak anak takkenal bapak.
Anak belanak asal belacak,..
Gelama patin susah membiak,..
Banyak anak tak kenal bapak,..
kerana berkahwin bernikah tidak !
Anak dara menuju kali,
Hendak mencuci piring belanga...!
Lembu kata saudara Sapi,
Namun bukti akta tak ada....!
0 comments:
Post a Comment