SYA’IR KEHIDUPAN
Ini dia syair kuhidupan
Menuntun ummat dan juga insan
Agar hidup pegang pedoman
Sebagai peneguh akhlak dan iman
Hendaklah banyak merenung diri
Berapa lama hidup di bumi
Sudahkah banyak bekal dan isi
Untuk dibawa ke akhirat nanti
Dari nutfah menjadi bayi
Kita ditimang dan disusui
Tiada dapat hiasi diri
Hanya bisa kita tangisi
Hidup di dunia hanya sekerat
Akhlak dan iman dipegang erat
Amal ibadah juga di tingkat
Jangan menjadi kafir yang laknat
Empat perkara kita di ingat
Syariat, tirakat juga hakikat
Satu tujuan sempurna makrifat
Bagaikan besi yang tiada berkarat
Wajiblah kita selalu hindari
Segala macam penyakit hati
Yang bisa merusak pedoman diri
Hancur binasa disiksa nanti
Setelah kecil kita remaja
Janganlah suka bermanja-manja
Jadikan diri hidup bersahaja
Pagarkan iman setebal baja
Hidup itu menempah kunci
Untuk membuka gerbang surgawi
Hindari sifat iri dan dengki
Agar neraka terkunci mati
Janganlah hidup suka berkasar
Nanti karma pasti menyambar
Ibaratkan roda pasti melingkar
Ibaratkan bumi pasti berputar
Ini syair peneguh hidup
Agar jalan tiada meredup
Genggam tujuan tak kembang kuncup
Agar surga dapat di kecup
SYAIR CITA-CITA
Hidup harus bercita-cita
Ibaratkan gelap ada pelita
Jangan memandang semuanya rata
Menyesal nanti disaat renta
Citi-cita bagaikan mimpi
Segala hal boleh dimiliki
Segala benda boleh dipunyai
Segala rasa boleh dicicipi
Bercita-cita hendaklah yang patut
Agar jalan bisa diruntut
Semangat berkobar tiada mengkerut
Jangan turutkan nafsu di perut
Jangan di alpa amal ibadah
Bekerja keras tiada menyerah
Sebagai penghias hidup yang indah
Pasti akan diberkati allah
SYAIR KESALAHAN
Tiada manusia yang tidak salah
Ibaratkan bunga pasti merekah
Teruslah mengkaji tak kenal lelah
Jangan ulangi yang sudah-sudah
Dari yang salah kita belajar
Jujur bertutur dalam berujar
Bijak bertindak sifat yang pintar
Tidak berkelok seperti ular
Kesalahan itu sifat alami
Selalu tertanam di rahim bumi
Hingga menyatu dengan tembuni
Segala tabiat mulai menghuni
Jangan dilupa untuk bertobat
Amal yang koyak dapat dibebat
Dineraka nanti tidak disebat
Berkah dan rahmat dapat berlipat
SYAIR SURGA
Syair surga saya goreskan
Dari pedoman kitab Alquran
Sebagai penguat jalan tujuan
Bukti dahsyat kuasa tuhan
Hidup di surga sangatlah indah
Harta benda semua yang mewah
Tiada orang yang dapat menyanggah
Sebagai pembalas iman di tempah
Wajah serupa bak bidadari
Indah merona putih berseri
Segala tujuan kemana pergi
Selalu diselubung Nur ilahi
Segala makanan rasanya enak
Makan yang banyak perut tak senak
Nikmat pahala tiada di selak
Dapat berkumpul anak-beranak
Disurga itu tiada jabatan
Tak ada yang miskin atau hartawan
Semua penghuni mendapat peran
Sesuai dengan derajat iman
Mari bersama meraih surga
Selamatkan Roh dari Neraka
Terlepas sudah azab dan siksa
Sempurna diri jadi mulia
Janji Tuhan dalam Alquran
Kepada ummat yang kuat iman
Amal pahala jadi tujuan
Tidak mengikut tapaknya setan
SYAIR NERAKA
Syair neraka judul di cantum
Untuk pengingat sekalian kaum
Perbuatan salah pasti dihukum
Entah segudang atau sekuntum
Dalam Alquran di firman juga
Sifat yang salah jangan dibela
Di akhir zaman ditimbang pula
Amal ibadah segala-gala
Jikalau suka berbuat dosa
Siapkan diri untuk di siksa
Di akhirat kelak setan berpesta
Melihat diri hancur binasa
Janganlah suka turutkan nafsu
Eloklah kalau jika di pasu
Tak pandang sulung ataupun bungsu
Kita semua pasti di gancu
Apalagi sampai berzinah
Segala pahala habis terpanah
Hancur badan dikandung tanah
Mencium surga tiadakan pernah
Lainlah lagi jika mencuri
Dosa pasti datang hampiri
Kiri kanan tangan digari
Dipotong dicincang siksa yang pasti
Dengan ibu jangan durhaka
Itulah fiil yang setan suka
Di tapak kaki tak dapat surga
Tapi didapat bara neraka
Janganlah sampai menjadi kafir
Hancur pahala bagaikan pasir
Dari yang lurus kita tergelincir
Jatuh kedalam jurang yang getir
Syair neraka sebagai kiasan
Wujud dan bukti janjinya Tuhan
Mari sekarang kuatkan iman
Jauhkan pula sifatnya setan
SYAIR MENGENAL ILLAHI
Bismillah itu permulaan kalam
Untuk segala makhluk dan alam
Janganlah sampai hatimu kelam
Tak dapat bedakan intan dan nilam
Empat perkara kita di ingat
Syariat, tarikat, makrifat hakikat,
Jangan dipuji jangan di umpat
Hanya mengingat mana yang dapat
Dari dahulu hingga sekarang
Firman di Kitab bukan dikarang
Sebagai khalifah kita menjulang
Mana yang titah mana yang dilarang
Memanglah takdir Tuhan rabbana
Mengingatkan kita jangan terlena
Duduk elok tiada berguna
Coba renungkan madah rencana
Mengenal illahi syair diberi
Janganlah pula kita bimbangi
Bukan menunjuk bijak bestari
Sempena namanya yang kita pahami
Syair ini diberi nyata
Madah yang salah diubah serta
Sebagai ummat tidakkan alpa
Dari cacat dan juga cela
Marilah kita coba uraikan
Mengenal illahi kita jabarkan
Jikalau salah tolong maafkan
Kalaulah benar tolong amalkan
Cahaya hati intan gemala
Memancar cahaya indah menyala
Terang tak dapat samakan pula
Mrangkul alam terang segala
Kelamnya diri penyakit hati
Tiada dapat kita tangisi
Telentang telungkup seorang diri
Cobalah simak dengan teliti
Pesannya itu coba dikaji
Mengenal illahi disuruh cari
Yang sangat elok juga berseri
Daripada Tuhan empunya memberi
Firman Tuhan khalikul rahman
Ibarat kita turun ke taman
Syair ini jadikan pedoman
Jangan sesat lupakan iman
Jikalau kita hendak kembali
Syair ini bawa sekali
Amanat Tuhan awal terjadi
Janganlah lupa jangan pungkiri
Jika lupakan Tuhan yang satu
Sesatnya jalan sudahlah tentu
Dukacita hatipun buntu
Kemana tujuan hendak diseuru
Dengan amanah harus dijaga
Selamat hati, jiwa dan raga
Sedikit terbuka gerbangnya surga
Tingginya mutu derajat mulia
Kalimat syahadat induknya harta
Kepada diri yang tidak buta
Jalan yang lurus terbentang rata
Selamat dari jurang celaka
Syahadat itu mempunyai arti
Sebagai pelita iman dihati
Maksudnya itu apalah arti
Patut dikenal dengan teliti
Empat perkara sebelum akhirat
Ditanya pula dimana tempat
Yang mana lemang yang mana ketupat
Yang mana zat yang mana sifat
Syahadat itu yang punya makna
Tiada yang lain Esa namanya
Pedoman hidup waktu di dunia
Sebelum akhirat datang menjelma
Jika tuan memang mengerti
Jaga yang baik bagian diri
Zat dan sifat semula menjadi
Tiada boleh dipilah bagi
Sesudah wahyu dapatlah makna
Untuk mengenal dengan sempurna
Teleklah olehmu yang bijaksana
Jangan tersalah yang hendak diguna
Kenal kalimah denganlah tentu
Jangan kayu disangka batu
Membedakan setan kawannya hantu
Barulah ummat derajatnya bermutu
Kenalkan kalimah dengan sempurna
Dalil lafaz sebutan makna
Bukannya berupa tiada berwarna
Apakah lagi jantan betina
Kalimah tauhid itu yang esa
Yaitu Qadim tiada binasa
Buatlah kekal didalam rasa
Ada sedianya sepanjang masa
Ada sedianya setiap waktu
Tapi tak boleh dapat ditentu
Bukan seperti kayu dan batu
Setunpuk di sini setumpuk di situ
Tiada bertempat tiada bersifat
Kebendaan yang baru ada bertempat
Bukan seperti awan selipat
Boleh direnggang boleh dirapat
Bukan dikanan bukan dikiri
Ibarat haluan ada kemudi
Bukan dibawah jangan dicari
Bukan diatas jangan fikiri
Bukannya kecil bukannya besar
Panjang pendek bukannya lebar
Tinggi rendah halus dan kasar
Tiadalah dapat hendak di khabar
Ceritanya tak dapat hendak di khabarkan
Ada dalilnya keterangan menyebutkan
Tak dapat dicontoh tak dapaat di misalkan
Ini dalilnya coba dengarkan
Laisa kamislihi saiun
Wahuas samiun basirun
Coba fikirkan denganlah tekun
Fikirkan habis naik dan turun
Cobalah telek siang dan malam
Pagi petang cerah dan kelam
Walau berbaring diatas tilam
Janganlah leka dan jangan diam
Janganlah lupa kita fikirkan
Kata dalil mesti ingatkan
Maknanya susah dapat uraikan
Kalau tak salah habis nyatakan
Cari didalam sifat dua puluh
Yang sepuluh itu jadi penyuluh
Salah benar ataupun sungguh
Tidaklah boleh hancur dan luluh
Lama mengkaji badan berpeluh
Mengenal illahi jadi penyuluh
Sifat ma’nawiah didalamnya tujuh
Akal-ilmu-nyawa juga disentuh
Fikirkan dengan bijkak bestari
Dengan ikhlas madah diberi
Janganlah diam cepat dicari
Untuk mengenal khalifatul bahri
Kenal mengenal tuhan sedia
Kuadrat kuasa anugerah kurnia
Kalau tak tau tak dapat bahagia
Menyamakan hidup kita di dunia
Menemukan rahasia sekalian kata
Kun fayakun diberi nyata
Itulah perbuatan Tuhan semesta
Bila kehendaki serta merta
Dengan kehendaknya sebarang-barang
Tiada sesiapa boleh melarang
Gelap gulita dijadikan terang
Ditengah lautan ditumbuhkan karang
Di dunia akhirat Dia memberi
Makan minum dan juga rezeki
Jangan disangka ikhtiar sendiri
Mencari harta disana-sini
Sekalian perbuatan tuhan yang Baqa
Mendatangkan susah menjadi duka
Ibarat bermain sepak raga
Darinya gerak dengarkan pula
Laatatahar raka ada di daratan
Illa bi iznillahi habis sebutan
Tak boleh bergerak sesuatu ingatan
Barang semuanya dengan perbuatan
Tak boleh bergerak serta berpindah
Dengan sendirinya berpenat lelah
Harta di dunia sebesar zarah
Melainkan dengan izin dan berkah
Kapal berlayar mudik ke hulu
Jalan yang panjang berbatu-batu
Sakit dan payah kita dahulu
Amalan yang baik dapat membantu
Hidup harus banyak belajar
Jujur bertutur dalam berujar
Hindari maksiat dosa yang besar
Taubat nasuha cepat dikejar
Alhamdulilah kata akhiran
Sedikit didapat ilmu pelajaran
Mana yang salah harap maafkan
Kata yang daif jadi sebutan
SYAIR POLITIK
Ini dia syair politik
Membuat hati sedikit terusik
Untuk membuat ragam yang pelik
Tiada bermaksud untuk menjentik
Ada yang bilang politik itu kejam
Lebih perit dari merejam
Tak peduli siang ataupun malam
Atau sepinggan maupun setalam
Haknya rakyat habis dijarah
Mengusik diri menjadi marah
Harta benda dikantor dirumah
Semua hasil dari serakah
Ada juga yang bilang licik
Namun tajam layaknya badik
Menusuk halus ibarat suntik
Dengan jari oknum yang lentik
Tidak semua fikiran itu sama
Ada juga yang suka menderma
Tiada suka membuat dilema
emban amanat yang sudah diterima
Ada juga yang memegang amanah
Menjalnkan ibadah wajib dan sunnah
Jika disapa disambut ramah
Terbuka lebar pintu di rumah
Politik itu banyak ragamnya
Yang mana satu hendak dicerna
Jangan semua dipandang sama
Nanti padah mendapat karma
Syair politik sudah dibuat
Berdasarkan ilham pandangan rakyat
Bukan bermaksud hendak mengumpat
Atau juga menyindir pejabat
SYAIR NARKOBA
Syair NARKOBA hendak digubah
Agar hati dapat tergugah
Kepada kaum yang kena padah
Pemakai ganja ataupun dadah
Apa manfaat yang tuan dapat
Pemakai NARKOBA berbentuk obat
Hanya nikmat datang sesaat
Setelah itu kembali kumat
Ragam berita kita dapati
Radio, Koran, dan Televisi
Akibat NARKOBA tiada terbagi
Badan binasa akhirnya mati
Yang ini pula lain cerita
Salah satu bagian NARKOBA
Kepada pengedar, penikmat ganja
Mati ditembak atau penjara
NARKOBA juga melanda remaja
Muda tua miskin dan kaya
Papa kedana atau berpunya
Semua bisa jadi sasarannya
Orangtua hendaklah faham
Dapat bedakan pinggan dan talam
Jauhkan anak dari yang haram
Keluarga jadi damai dan tentram
Lapisan masyarakat juga terlibat
Untuk laporkan oknum tebiat
Atur langkah atur siasat
Jangan mengambil tindakan sesat
Ini syair hanya himbauan
Kepada rakyat handai dan taulan
NARKOBA itu pemakannya setan
Bukan pemakan sekalian insan
SYAIR GONGGONG
Syair gonggong jadi sebutan
Sebagai ciri si pulau bintan
Semoga tuan dapat berkenan
Menjamah sedikit ini makanan
Gonggong ini sejenis siput
Banyak dicari diwaktu surut
Hanya dipantai bukan di laut
Atau mungkin diatas busut
Gonggong dikutip dicuci bersih
Lalu direbus air mendidih
Rebus dipanci tindih menindih
Dikompor boleh, ditungkupun boleh
Jangan dilupa selesung sambal
Lawannya nasi bukannya gubal
Gonggong dicongkel bukan ditual
Dagingnya sungguh nikmat dan kenyal
Ini syair si gonggong rebus
Bukan ditumis atau di kukus
Makanan khas nikmat dan bagus
Boleh dicolet sambal dan saus
Gonggong banyak di Tanjungpinang
Siapa mencicip pasti terkenang
Pulang kampung terbayang-bayang
Gonggong rebus hingga segantang
SYAIR CINTA
Cinta itu cahaya hati
Melanda makhluk juga insani
Tiadalah dapat kita pungkiri
Ianya datang dengan sendiri
Cinta itu tak dapat digambar
Apatahlagi untuk diujar
Tak peduli tunggal ataupun kembar
Cinta pasti datang menyambar
Cinta laksana Roh-nya ummat
Di lubuk hati ianya tersemat
Mencari pasangan untuk dipikat
Tak pandang derajat ataupun pangkat
Namun cinta tak dapat dicari
Semua tergantung dari illahi
Kapan Dia-nya ingin memberi
Kepada ummat yang dikasihi
Kasih dan sayang wujudnya cinta
Bukan memandang banyaknya harta
Bukan melihat badan dan mata
apatah lagi cacat dan cela
wujud cinta kuasa tuhan
menunjukkan Rahim dan Rahman
terkadang menguji tebalnya iman
dari godaan jembalang dan setan
cobalah telek Adam dan Hawa
bukti kisah nyata kuasa
di dalam Hadist juga dikata
cinta itu harta berharga
bicara cinta banyak ragamnya
banyak bentuk banyak wujudnya
banyak kisah banyak alurnya
semua tersirat didapat makna
jadikan cinta sebagai peneguh
penopang iman agar tak runtuh
penopang semangat agar tak roboh
tak pandang pagi, siang dan subuh
cinta terhadap sesama makhluk
membuat hati sedikit terketuk
sepanjang hari tak dapat ngantuk
siang malam fikiran merasuk
cinta diri Ibu tersayang
membuat hati rindu dan bimbang
mengingat anak dirantau orang
sepanjang waktu selalu terbayang
lain lagi cinta remaja
sedikit baik banyak celaka
disaat berdua ada ketiga
setan laknat penghuni neraka
belajarlah dari cintai diri
capaikan cita juga prestasi
janganlah lupa untuk patuhi
segala perintah dari Illahi
itu sedikit bentuknya cinta
dari ragam cerita dunia
hanya sebagai ingatan saja
cinta datang dari yang kuasa
SYAIR SEPULUH DOSA KUFUR
Wajiblah tau durhaka kufur
Didalam syair akan di tutur
Hendaklah fikir dalam tafakur
Sebelum jasad masuk kekubur
Ingatlahlah selalu dalam ingatan
Allah ta’ala jangan nafikan
Bisa meluntur jazamnya iman
Hidup pun hancur di akhir zaman
Yang kedua ingatlah juga
Jangan nafikan Nabi yang mulia
karena Allah berikan Kurnia
Dari ‘arasy turun ke dunia
Yang ke tiga jangan takabur
Jagalah mulut hingakan subur
Jagalah hati hinggakan makmur
Selamatlah Roh di alam kubur
Yang ke empat lainlah pula
Jangan menyembah pada berhala
Kepada dukun bukanlah juga
Hanya kepada allah yang Esa
Yang kelima jangan ragukan
Sabda Nabi yang sudah di kitabkan
Dawuh ijma’ jangan lupakan
Dari ulama zaman ke zaman
Yang ke enam jangan terikat
Antara Adat dengan Hakikat
Hendaklah hati diberi sekat
Agar selamat dunia akhirat
Yang ketujuh jangan ragukan
Hari kiamat yang sudah ditentukan
Surga neraka yang juga dijanjikan
Didalam Hadist maupun Al-Qur’an
Ke delapan selalu yakinkan
Antara halal dan yang diharamkan
Jangan ikuti nafsunya setan
Yang hanya merusak pilarnya iman
Ke Sembilan jangan membenci
Baik di akal maupun di hati
Karena bisa merusak diri
Hancur binasa di siksa nanti
Ke sepuluh harus di patri
Jagalah selalu firman Illahi
Jangan jatuhkan Qur’an yang suci
Apalagi ditempat keji
SYAIR PEMUJA CINTA
Dengan bismillah saya goreskan
Kata tercipta itu suguhan
Pemuja cinta syair gubahan
Silap dan salah mohon arahan
apabila bertentang mata
asa merantai merana jiwa
jika tersenyum bulan purnama
serasa raga melanglang buana
tiada sesiapa berani haling
onak dan duri rela di terjang
cinta datang tidak diundang
cinta anugerah pencipta bintang
jikalau sudah merajut kasih
muka yang garang menjadi asih
luka tak akan menjadi perih
jika datang penghibur sedih
purnama bertahta disanubari
suka cita hiasi diri
jangan sampai patahlah hati
hidup tak guna serasa mati
cinta itu delima merah
siapa terkena janganlah marah
cinta yang suci hilangkan susah
disaat bibir senyum merekah
cinta juga pembawa derita
andaikan tuan tak punya rasa
amarah meledak cemburu buta
alamat dunia jadi neraka
janganlah suka bermain api
tak kuat raga terbakar diri
cantik berdua jadi sendiri
mawar melatipun jadi benci
jika nasib dikandung badan
suntinglah ia sang pujaan
mohonlah restu naik pelaminan
melepaskan diri dari celaan
ini syair pemuja cinta
sedang merana dilamun cinta
sekedar pesan untuk semua
tinggal yang buruk ambil baiknya
SYAIR TANGISAN ALAM
Apabila bencana datang melanda
Disitulah alam porak-poranda
Manusia iba tiada daya
Dengan ujian Maha Kuasa
Bencana menghantam bumi pertiwi
Insane Illahi melarikan diri
Kaki menapak tiada henti
Membawa serta anak dan istri
Banyak manusia lagi berduka
Kartena hilang sanak saudra
Air mata basahi muka
Mengenang duka sedang melanda
Nasib yang malang kini didapat
Saat manusia belum bertobat
Meratap diri di akhir hayat
Mengenang dosa sudah dibuat
Apa penyebab dunia menangis
Karena ulah manusia bengis
Hingga yang harampun habis di kais
Menyandang gelar bagaikan iblis
Dunia menangis alam merintih
Insane berjalan tertatih-tatih
Karena tak tahan menahan perih
Lunglailah tubuh yang telah letih
Azab datang tidak diundang
Datang dari pencipta bintang
Tiada siapa yang sanggup menghadang
Saat gempa datang menerjang
Tuhan murka pada pendosa
Karena dunia tempat berfoya
Di akhir hayat mendapat siksa
Hancur binasa dalam neraka
SYAIR DUNIA NYATA
Apabila hutan sudah di gundul
Alamat banjir akan menyusul
Tiada obat ataupun kapsul
Banyaklah orang tenggelam timbul
Sudahlah banyak bencana gempa
Itu semua kehendak pencipta
Apalah daya hendak dikata
Semuanya telah jadi binasa
Bencana datang terus melanda
Itu semua ulah manusia
Hendaklah selalu kita berdoa
Agar mendapat hidup bahagia
Sudah menjadi suratan diri
Musibah datang silih berganti
Dekatkan diri pada illahi
Semoga hidup tidak merugi
Dilaut Tsunami, didarat Gempa
Apakah itu namanya petaka
Kalaulah benar itu adanya
Alamat hidup akan sengsara
Dari dahulu hinga sekarang
Pembangunan dibangun tinggi menjulang
Walau bencana selalu datang
Tapi manusia tak bisa menentang
Hutan dan bakau habis ditebang
Itu semua ulah pembangkang
Sampai waktunya musibah datang
Sehingga kita jadi tak tenang
Sudah terbukti di zaman kini
Sedang dibangun suatu negeri
Tapi semua kehendak illahi
Bencana datang disana-sini
Memang manusia banyak yang hebat
Tapi semua tiada yang kuat
Allah member ada manfaat
Supaya kita kenal akhirat
Di dalam Gurindam telah dikata
Pasal dua belas empunya makna
Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yang tidak buta
0 comments:
Post a Comment