Jika ditentang kenapa harus murka
bukanlah kami tak mau turut perintah
contoh tauladan itu yang kami suka
sungguh muliya nasehat ayah bunda
kasihnya tulus tak kenal untung laba
beliau berpesan kepada ananda
jangan gampang tergoda rayuan narkoba
seikat kelapa mengapung dirawa-rawa
rawa-rawa banjir sudahlah biasa
terjerat narkoba membelenggu jiwa
jiwa merana sepanjang masa
Berlayar di sungai naik sempadan....
Sejuknya angin menyelimuti hati kami......................
Anak2 hanya mencontoh teladan....
Dari Orangtua yg mereka kagumi...
Kita selalu berpantun ria.
Persahabatan kami tetap terjaga.
Narkoba itu racun dunia.
Jangan dekati apalagi mencoba.
Bunga siantan di Kemboja,.
Dewi mahkota puteri raja,..
Narkoba jangan di cuba,..
Nanti dunia menjadi dua !
Pulau pandan indah mengagumkan
Tak kalah indah dengan pulau angsa
Contoh teladan sangatlah didambakan
Bagi pendidikan anak-anak bangsa
Pedagang cina banyak di mangga dua
Tempat beredarnya narkoba di ibukota
...Jangan sampe dunia terbelah dua
Kelak didunia sengsara di akhirat menderita
---------
merapatkan tubuh di dinding rumah...
tercekik di antara dingin dan basah...
kala hujan jatuh tertumpah...
rintikx yg gemericik membasuh tanah....
Hujan ini pun mengerti
akan suasana hati
yg tak jenuh menanti
hal yg tak terduga atau tak pasti....
mengapa aku masih di sini
terkurung sepi seorang diri
ditemani jangkrik dan televisi
yg setia nyaring bernyanyi...
Apabila sobat pergi ke kota.
Tolong aku titip beli majalah.
Sakit gigi terasa menderita.
Kena virus cinta serba salah.
Uang tak cukup membeli tiket.
Terpaksalah harus naik pedati.
Kalau cintanya setebal dompet.
Sudah pasti bukan cinta sejati.
Pergi berobat diwaktu libur.
Badan sehat pikiran tenang.
Kita pantun saling menghibur.
Hati yg gundah menjadi riang.
Habis bertandang majelis kenduri
Ucapkan salam sebelum pulang
Kalau ingin mengundang rahmat Illahi
Perbanyaklah amalan pagi dan petang
Ucapkan salam sebelum pulang,
Sudahlah jelas mengandung rahmah,
Banyakkan amal pagi dan petang,
Amal yang ikhlas dan istiqomah.
--------------
Laju bahtera menerpa bayu.
Behtera menuju ketengah samudra.
Aku hanya pejangga lalu.
Pantun diriku tiada bermakna.
Angin bertiup layar terkembang.
Bahtera mudik ketipe muara.
Ingin hidup terbiar seorang.
Tiada cerdik didiri saya.
Berlalun riak ditepi pantai.
Ombak bergulung putih warnanya.
Berpantun ridak mencari pandai.
Untuk penghubung kita semua.
Kalau tenang anginpun hilang.
Ditepi pantai tiada suara.
Saya senang pemantun senang.
Bisa berandai bila bersua.
--------
punya gelang dari besi
di buatkan tatah permata
apa yang hilan jangan tangisi
minta ganti yang lebih sempurna
Halus dan kemas cantik sekali,
Hasilan tukang di Inderagiri,
Walau pun emas mengganti besi,
Tetap yang hilang takkan berganti..
ke semak rumput berduri...
.kelumpur ada yang di cari.....
masih banyak yang di suyukuri.....
yaitu umur yang tuhan beri
Gelang besi dari Cipaganti
Jangan sampe hilang kedua kali
Meski ada yang sempurna sbg pengganti
Tentu tak seindah sama yang asli
Mendapat gelang dari palembang
Bersih bersinar dari tembaga
Apa yang hilang biarlah hilang
Yang masih ada layak dijaga
Yang sudah gelang biarlah gelang,
biarlah cincin berbahan besi.
Yang sudah hilang biarlah hilang,
biar tak sedih carilah ganti.
daun rumbia dibuat atap
batang bambu buat penindih
hilang kata mau di ucap
saat bertemu orang di kasih
Daun rumbia nyaman dibuat atap.
Dinding menggunakan batu bata.
Nyatakan cinta tak harus diucap.
...Cukuplah dengan kerlingan mata.
Bermain gitar tepi perigi,
Dipetik lagu irama sedih,
Hati bergetar mulut terkunci,
Itu tandanya bertemu kasih.
bila kapas menjadi benang,
benang di tenun menjadi kain,
jika dinda sayangkan abang,
jangan dilirik pria yang lain.
Kalau buluh ditebang dengan badik .
Keratlah pinang dengan jari
Kalau sungguh abang, sayangkan adik.
Cepatlah dipinang menjadi isteri
bila ragu hendak berlayar,
jangan di tarik sitali jangkar,
jangan ragukan setiaku nan besar,
pastilah dinda kan segera ku lamar.
Getah nangka si getah pisang,
Jatuh setitik melekat di kaki,
Sumpah dinda sayangkan abang,
Tapi melirik tak bisa kompromi..
.burung dara putih kinanti,
hinggap bertengger dipagi hari,
bukan takut nak ingkar janji,
takut jikalau beda dimulut lain dihat
Bunga dipetik dahanpun patah.
Karena batang akar digali.
Cinta adik takkan berubah.
Takutkan abang yang ingkar janji.
Busana kini seksi kebahu.
Tidak orang mencari batik tiruan.
Biasa lelaki janji melulu.
Nampak yang cantik adik dilupakan.
...Pergi ciamis jakarta taksinggah.
Malam sepi melintasi sawah.
Janji manis hanya dilidah.
Dalam hati sering berubah.
Kereta kuparkir didepan garasi.
Selagi garasi menutup pintu.
Wanita perpikir dengan hati.
Tapi lelaki dengan nafsu.
Busana kini seksi kebahu.
Tidak orang mencari batik tiruan.
Biasa lelaki janji melulu.
Nampak yang cantik adik dilupakan.
Tidak orang mencari batik tiruan.
Biasa lelaki janji melulu.
Nampak yang cantik adik dilupakan.
0 comments:
Post a Comment