Monday, April 24, 2017

PENYEBAB JANIN TIDAK BERKEMBANG...!!!

Salah satu masalah yang sangat ditakuti oleh semua ibu hamil adalah saat mengetahui janin yang ada di dalam rahimnya tidak berkembang. Seharusnya seiring berkembangnya waktu, janin ini menjadi besar dan semua organ di dalamnya mulai tumbuh. Saat mengalami gangguan yang fatal, janin tidak berkembang dan harus dikeluarkan karena tidak memiliki kemungkinan untuk hidup.
Berikut tujuh penyebab utama mengapa janin tidak berkembang dengan baik saat kehamilan:
1. Infeksi Virus
Wanita yang sedang hamil sangat rentan terhadap infeksi virus yang masuk dari luar tubuh. Virus-virus yang berbahaya itu meliputi Taksoplasma, Herpes, dan Rubella. Virus ini menginfeksi janin hingga membuatnya gagal tumbuh. Untuk menghindari infeksi ini, seorang ibu hamil harus menjaga tubuhnya agar selalu bersih dan menghindari kontak dengan sesuatu yang mengandung virus. Misalnya kotoran kucing yang membawa virus Taksoplasma.
2. Kekurangan Asam Folat
Asam folat atau Vitamin B9 adalah nutrisi yang sangat penting bagi ibu hamil. Setidaknya setiap hari saat hamil, seorang ibu harus mengonsumsi sekitar 400 mikrogram asam folat. Jika kekurangan asam folat, janin tak bisa berkembang dengan baik. Sistem saraf akan terganggu, dan menyebabkan bayi cacat jika lahir nanti. Untuk menghindari hal ini, ibu hamil disarankan mengonsumsi makanan tinggi asam folat, seperti bayam, brokoli, hati ayam, dan kacang-kacangan.
3. Faktor Genetik
Saat terjadi pembuahan, belum tentu sel sperma dan sel telur berada dalam kondisi terbaiknya. Hal ini menyebabkan janin yang terbentuk tak dapat berkembang dengan baik. Kromosom yang menjadi hal penting dalam pembuahan dan perkembangan bayi, kadang tak terbentuk dengan sempurna. Untuk menghindari hal ini, calon ibu dan calon ayah harus sehat saat melakukan program memiliki momongan.
4. Calon Ibu Seorang Perokok Aktif atau Pasif
Merokok akan menyebabkan kesehatan janin yang ada di dalam kandungan terganggu. Bahkan jika sudah parah, janin akan langsung berhenti berkembang hingga tak ada harapan untuk diselamatkan. Saat hamil, seorang wanita disarankan untuk tidak merokok. Selain itu suami juga diharapkan menjauhi istri saat merokok, agar istri tidak menjadi perokok pasif dan mengganggu kesehatan janinnya.
5. Usia Ibu yang Terlalu Muda atau Tua
Wanita yang sedang hamil diharapkan berada pada usia produktif. Artinya, tidak terlalu muda maupun tidak terlalu tua. Saat berada di luar usia produktif, rahim belum tentu bisa berfungsi dengan baik. Akhirnya, janin yang menempel belum tentu bisa berkembang dengan baik. Bahkan kemungkinan janin keguguran sangatlah besar. Itulah mengapa saat berada di usia produktif, seorang wanita dianjurkan untuk segera melakukan program kehamilan.
6. Memiliki Ketergantungan pada Obat-Obatan Terlarang
Seorang calon ibu yang memiliki ketergantungan terhadap obat terlarang akan cenderung gagal dalam mempertahankan bayi dalam kandungannya. Janin yang tumbuh di dalam rahim akan terus mengalami gangguan akibat zat kimia yang berada di dalam tubuh. Akibatnya, janin tidak berkembang dengan baik hingga susah untuk diselamatkan.
7. Berat Tubuh Tidak Ideal
Saat hamil, seorang wanita disarankan untuk memiliki berat tubuh yang ideal. Artinya tidak terlalu gemuk ataupun kurus. Jika tubuh terlalu kurus, maka nutrisi yang diterima oleh bayi akan sangat sedikit. Sementara itu, jika ibu terlalu gemuk, maka lemak dalam tubuh akan mengganggu bayi yang tumbuh di dalam rahim. Jadi disarankan saat hamil, ibu menjaga kebutuhan nutrisinya agar tidak kekurangan ataupun kelebihan

Monday, April 17, 2017

KEMUNGKINAN TERBURUK INVESTASI KERAJAAN SAUDI KE INDONESIA

Tulisan menarik Dr. KH. Wahfiudin Sakam, M.A.
(Wakil Talqin Abah Anom, TQN Suryalaya)
Umat Islam Indonesia memang bakal gigit jari... terserah,y mau satu jari, dua jari, atau tiga jari...
Sy tdk percaya kedatangan Raja Salman krn memikirkan umat Islam Indonesia.
Dia datang lebih krn kepentingan negaranya sendiri, bahkan lebih sempit lagi, krn kepentingan *Dinasti Saud, demi diri dan keluarganya sendiri*.
Tak ada itu *dana (solidaritas) Islam*.
Dia arahkan kebijakan luar negerinya ke Timur (India, Malaysia, Indonesia, Jepang, bahkan RRT) krn gerak invèstasinya di Barat semakin sulit.
Ekonomi USA belum sembuh dari kehancuran akibat krisis mortgage 2007, ditambah kebijakan Trump yg "America first", self protective, dan anti-Islam.
Eropa, dengan bbrp negara spt Yunani, Portugal, Spanyol terus mengalami krisis ekonomi; dan keluarnya Inggris dari UE, semakin memberi ketidak pastian masa depan untuk investasi.
RRT, INDIA, INDONESIA... tiga negara dgn pertumbuhan ekonomi yg terbaik (relatif dari semua negara di dunia), tiga negara berpenduduk terbesar yg siap menjadi market besar dunia, lebih menjanjikan untuk investasi uang Dinasti Saud.
Benarkah Raja Salman bawa uang 325T untuk menutup hutang RI kpd RRT? Hahaha... nonsense... omong kosong...
Duit gak kenal saudara pemiliknya (manusia)... duit gak akan keluar dari sarangnya kecuali hanya untuk membawa pulang temannya lagi (sesama duit).
Bagaimana Raja Salman mau nebar duit untuk umat Islam Indonesia, kalau uang kematian korban robohnya crane di Masjidil Haram yg dijanjikannya sendiri sudah bertahun-tahun belum bisa dia bayarkan. Belum lagi janji untuk menghajikan keluarga korban "tragedi Mina 2".
Bagaimana mau menebar uang untuk umat Islam, kalau Saudi sendiri sdg berusaha "memeras" umat Islam dunia dgn menaikkan harga visa Haji dan Umrah, menjadikan Haji dan Umrah sbg "komoditi eksklusif" dgn "market yg captive", padahal tebar pesona sebagai "Khadimul Haramain (pelayan dua Tanah Suci)".
Bagaimana Saudi mau membebaskan umat Islam Indonesia dari terkaman RRT, kalau RRT pemegang dana cadangan devisa terbesar di dunia (sekitar 3,5T US $), kontraktor pembangunan jaringan kereta api di Saudi, juga kontraktor dan investor besar pembangunan proyek2 infrastruktur di negara-negara Teluk Arab.
Harga minyak dunia sdg turun, Saudi tak mau menurunkan produksinya walau sdh ditekan OPEC, maka satu2nya cara meningkatkan harganya dgn meningkatkan penjualannya, dan potensi pembeli terbesarnya adalah RRT yg sdg haus enerji untuk pembangunan sektor industrinya.
Itu sebabnya setelah dari Indonesia Raja Salman akan ke RRT, untuk memperkuat kerjasama ekonomi dgn RRT. Dalam "The Clash of Civilizations" S Huntington juga meramalkan, benturan peradaban yang akan terjadi adalah antara Peradaban Barat dgn Peradaban Islam (Arab?) Yg bersatu dgn Perdaban Konfusianisme (Cina?).
Kapitalis Saudi tdk melihat umat Islam suatu negara sebagai saudara seagama. Apa yg telah dibuatnya untuk "saudara-saudara seagamanya" di Mesir, Libya, Palestina, Suriah, Iraq, dan Yaman yg berada dalam lingkungan terdekatnya? Sepanjang tdk mendatangkan keuntungan ekonomi, tak ada tindakan berarti yg dibuatnya untuk "saudara-saudara seagamanya" itu.
Kedatangannya ke Indonesia, dengan siapa pertemuan-pertemuan pendahuluan dilakukan untuk mempersiapkannya? Apakah dgn MUI, NU, Muhammadiyah, atau Parpol-parpol Islam spt PKS, PAN, PPP, PKB? No, ini bukan kunjungan keagamaan... ini kunjungan bisnis Kapitalis Saudi yg sdg mencari saudaranya sesama kapitalis... Dan siapa kapitalis-kapitalis besar di Indonesia? Lihatlah para pangeran Saudi itu, dengan siapa pertemuan2 bisnis mrk sdh diagendakan, di saat sang Raja melakukan acara seremonial diplomasi kenegaraan? Pepatah tua mengatakan, orang kaya hanya bergaul dgn sesama orang kaya...
Saudi dan RRT adalah dua kekuatan Kapitalisme yg didukung oleh Kekuasaan Otoriter (diktator?) yg anti demokrasi. Apakah kunjungan Raja Salman akan memperkuat demokrasi di Indonesia? No, bagi investor RRT dan Saudi, yg mereka harapkan terjadi di Indonesia adalah *stabilitas politik* untuk mengamankan uang2 mereka di sini, tidak peduli apa agama penguasa di Indonesia, dan bagaimana kekuasaan itu diraih dan dikelola, yg penting mantap dan stabil.
Apakah kunjungan Raja Salman itu sama sekali tidak ada pengaruhnya bagi keIslaman di Indonesia? Pasti ada dong, walau serpihan-serpihan saja. Yg jelas kelompok dakwah Salafi Wahabi (SaWah) akan makin kebanjiran dana. Bukan SaWah yg radikal, tapi SaWah yg anti demokrasi, bahkan yg apolitis. Paling-paling hanya akan menambah keributan soal *syirik, bid'ah, dhalalah, kafir...* dan enerji dakwah hanya akan tersita di keributan soal itu, sebagaimana terjadi di Makkah dan Madinah, lalu umat Islam terlalaikan dari pergulatan yg sesungguhnya di pucuk-pucuk Kekuasaan dan Ekonomi negeri ini. Kapitalis Arab, Kapitalis China, keduanya sama saja, tetap kapitalis. Fokus utamanya cuma satu, uang.
Jalan menuju uang, yg harus dibangun oleh umat Islam Indonesia adalah: ENTREPRENEURSHIP !!!
Kalau jalan itu tak dikembangkan, silahkan jadi kuli dan jongos saja.
SELAMAT DATANG *KAPITALIS RRT* DAN *KAPITALIS SAUDI*.
Kemarin jadi kuli dan jongos Arab di Saudi, serta jadi kuli dan jongos China di Hongkong, sekarang bersiaplah jadi kuli dan jongos Saudi dan China di negeri sendiri, NKRI.
Uang bagaikan kawanan burung bangkai yg terbang berkelompok di angkasa, berputar-putar mencari mangsa. Di situ ada bangkai, di situlah mereka mendarat. Mereka tak kenal kewarhanegaraan, ras/etnis, maupun agama...
Setelah pelemahan ekonomi di Eropa, juga Amerika, terlebih dgn kebijakan Donald Trump yg self-protection dan anti-Islam, kemana para Kapitalis Saudi akan mengarahkan investasinya? Afrika yg dekat dgn Saudi, dari dulu tak pernah menjanjikan.
Dengan GDP terbesar *kedua di dunia*, dan Cadangan Devisa terbesar *nomor satu di dunia*, apalagi dengan tekanan jumlah penduduk yg terus mendesak menjadi 1,5 milyar orang, kemana Kapitalis RRT akan mengarahkan investasi luar negerinya?
India... paling banyak punya ahli IT dan Manajer.
Vietnam... paling kuat jaringan internetnya.
Malaysia... kuat entrepreneur-nya.
*Indonesia*... letak geopolitisnya strategis, penduduknya banyak (sbg konsumer/market yg kuat), sumber daya alamnya luas dan bervariasi, para pemimpinnya *mudah dibeli*, mental kuli dan jongos rakyatnya cocok untuk jadi bahan *tenaga kerja berbiaya murah*.
Ke Indonesia-lah, para Kapitalis Saudi dan Kapitalis RRT datang...
Memangnya Raja Salman datang ke Indonesia mau menyelesaikan *urusan Islam* dan *umat Islam* di Indonesia?
No... ini urusan investasi keluarga Saud, ya akhii...
Bagaimana Raja Salman mau mengurus Islam di Indonesia, kalau:
1. Raja Salman tak punya pengalaman mengurus umat sebanyak ini. Di Saudi cuma ada sekitar 22 juta muslim, di Indonesia 220 juta muslim.
2. Di Indonesia ada lebih banyak Perguruan Tinggi Agama Islam yg menghasilkan *Sarjana-sarjana ahli Ilmu Agama Islam* daripada di Saudi. Coba hitung, betapa banyak Indonesia punya pesantren, madrasah diniyah, ibtidaiyah hingga aliyah, UIN, IAIN, STAIN, STAI Swasta, Universitas Islam, kursus-kursus muballigh.
Saya tdk tahu, para sarjana S1 hingga S3 Ilmu Agama Islam yg dihasilkannya, malah membawa kemajuan bagi umat atau malah menjadi beban... karena kalau sdh sarjana, lalu jadi pegawai atau pengajar, gaji dan fasilitas yg ditunutunya pun semakin mahal... jadi muballigh pun tarifnya semakin tinggi... tapi *apa dampaknya bagi perkembangan dakwah*? Entahlah...
Yg jelas, kerja "semut-semut pekerja dakwah" dari *Jamaah Tabligh*, yg door to door menjemput orang ke jalan iman, lebih banyak "mengIslamkan" orang daripada apa yg dilakukan oleh para sajana Perguruan Tinggi Agama Islam, karena mereka lebih sibuk antri jadi PNS (sekarang ASN) di Kemenag dgn menenteng ijasah-ijasah mereka.
3. Di Indonesia lebih banyak organisasi dakwah dan harakah Islamiyah daripada di Arab Saudi, dengan variasi mazhab fiqih, firqah aqidah, dan aliran thariqah yg beragam, dengan corak yg fundamental, radikal, liberal, dan sinkretis, lengkap dgn garis keras, garis lurus, dan garis lucu... Gak akan sanggup Raja Salman memahami semua itu, apalagi memikirkan dan menyelesaikannya...
4. Di Indonesia banyak terdapat parpol-parpol Islam yg mengusung "politik demokrasi liberal", padahal itu yg paling ditakuti oleh Dinasti Saud. Kalau semangat demokrasi menular ke rakyat Arab Saudi, hancur itu kerajaan, dan anggota Dinasti Saud akan dibunuhi seperti Saddam Husein dan Moammar Khadafi... Maka Arab Springs berhenti di depan pintu Arab Saudi.
5. Di Indonesia ada Ahok dan Sembilan Naga, justeru orang-orang spt itu yg disukai para Kapitalis Saudi. Mrk pekerja keras, pebisnis ulung, pandai membuat perkongsian...
Industri pabrikasi, konstruksi dan perdagangan di Arab Saudi sangat maju karena bekerjasama dgn para pebisnis China. Di pasar Ternate (pelosok Utara Maluku) toko-toko Arab dan China berdampingan sejak lama, begitu juga di Ambon.
Di Surabaya, Malang, Gresik, Pekalongan (pusat industri batik), Bogor (Empang), Palembang, Makassar... pebisnis Arab dan pebisnis China, dgn gaya berkongsi masing-masing, mereka berdagang bersama-sama di pasar, membangun pabrik, klinik, apotik, toko kelontong... gak pernah mereka konflik...
Travel Haji/Umrah di Indonesia pun banyak dikelola bersama oleh pebisnis Arab/Saudi dgn China.
6. Raja Salman datang bukan untuk memberesi banjir Jakarta... justeru mrk sangat menyukai hujan lebat, krn capek hidup di gurun kering. Juga bukan untuk menyelesaikan macet Jakarta, krn orang Saudi tidak banyak tinggal di Jakarta, senangnya di kawasan Puncak, Batu/Malang, daerah yg sejuk-sejuk tapi banyak hidangan hangatnya...
6. Jadi untuk apa Raja Salman datang ke Indonesia? Untuk dagang, Bro... Untuk investasi, ya Akhii al-kiraam...
Pokoknya, kalau umat Islam Indonesia tidak punya *semangat kemandirian*, sibuk mengagungkan Turki dan Erdogan, sibuk berteriak soal Palestina dan Suriah, bergantung pada duit Kapitalis Saudi dan RRT... serta tidak membangun *ENTREPRENEURSHIP* yg kuat, maka bersiaplah:
Kemarin menjadi kuli dan jongos Arab di Saudi, menjadi kuli dan jongos China di Hongkong --- besok anak-cucu menjadi *kuli dan jongos Saudi dan China di NKRI...*
Silahkan terus teriak-teriak NKRI, Pancasila, Demokrasi dan Kebhinekaan... selama masih ada yg bayar untuk berteriak... para Kapitalis akan membayarimu terus, agar kamu tidak merecoki kerja dan investasi mereka...

Wednesday, April 12, 2017

macam program bayi tabung

erikut ini adalah berbagai macam program bayi tabung yang harus diketahui oleh masyarakat :
1. Stimulasi Minimal
Program bayi tabung ini tidak menggunakan obat-obatan dalam perangsangan sel telur, namun sel telur akan dipantau dan dibiarkan agar bisa berkembang secara alamiah. Porsesnya adalah :
Saat proses ini, pihak medis akan memberikan obat atau suntikan yang bermanfaat dalam melakukan stimulasi kepada ovarium. Dosis yang diberikan pun tidak terlalu agresif.
Jika sel telur sudah cukup matang, sel telur akan dilakukan pembuahan oleh sperma suami.
Pembuahan itu dilakukan di laboratorium, pihak medis juga akan melakukan pemantauan apakah sel tersebut bisa berubah menjadi embrio.
Jika bisa berubah menjadi embrio, embrio tersebut akan dipindahkan ke dalam rahim sang istri setelah 3 hari kemudian.
Saat memilih metode ini, telur yang dihasilkan hanyalah dua telur saja,dan peluang hamil pun lebih rendah yaitu sekitar 15 persen saja.
Pasien yang bisa melakukan metode ini adalah pasien dengan usia 25 sampai dengan 30 tahun.
Untuk melakukannya dibutuhkan waktu maksimal 5 minggu. Biaya yang dikeluarkan maksimal 25 juta.
2. IVM
IVM adalah teknologi terbaru dan terpopuler dalam program bayi tabung. Beberapa tahun terakhir ini, banyak orang atau pasangan yang memilih menggunakan metode ini. Saat proses ini sedikit sekali obat hormon atau perangsang hormon yang digunakan. Proses yang akan dilakukan adalah sebagai berikut ini :
Sel telur diambil dan dimatangkan di laboratorium
Proses pematangan tersebut selama dua hari
Setelah dimatangkan, sel telur itu akan dibuahi dan dikembangkan menjadi sebuah embrio.
Embrio tersebut disuntikkan atau ditransfer ke rahim sang istri
Keuntungan dari teknik ini adalah biaya yang murah, pasien juga terhindar dari sindrom hiperstimulasi ovarium. Sindrom itu adalah sindrom yang terjadi akibat suntikan hormon yang belerbihan.
Metode ini dikhususkan untuk pasien yang ada sindrom ovarium polikistik.
Waktu yang dibutuhkan dalam proses ini adalah 4 minggu, proses itu diambil dari proses awal sampai dengan terdeteksinya tanda kehamilan.
Biaya yang harus dikeluarkan antara 30 sampai dengan 40 juta.
ads
3. Pembekuan Embrio
Saat dilakukan stimulasi indung telur saat program bayi tabung bisa menciptakan embrio sekitar 9 sampai dengan 10 embrio. Untuk kehamilan, embrio yang dibutuhkan maksimal 4 saja. Kelebihan embrio itu bisa disimpan dalam bank dengan suhu sekitar minus 96 derajat. Jika program bayi tabung sebelumnya gagal, embrio yang disimpan dalam bank embrio bisa digunakan kembali tanpa harus mengulang program bayi tabung dari awal. Tidak hanya embrio saja, sperma pun bisa disimpan dalam keadaan beku.
Tujuannya adalah ketika akan digunakan kembali, pasien tinggal mengambil sperma di bank sperma tempat penyimpanan sperma tersebut. Sayangnya tidak semua rumah sakit bisa melakukan metode ini. Masa penyimpanan yang efektif tidak lebih dari 3 tahun. Biaya yang dikeluarkan adalah maksimal 9 juta hanya untuk penyimpanan embrio selama dua tahun dan juga biaya penggunaan biaya embrio dan sperma itu kembali.
4. ICSI
Teknologi terbaru dalam program bayi tabung saat ini adalah ICSI. Teknik ini bermanfaat untuk mengatasi ketidaksuburan bagi pria. Pria yang tidak subur memiliki jumlah sperma yang sedikit dan kualitasnya jelek. Untuk gambarannya adalah saat dilakukan inseminasi intra-uterin, rahim membutuhkan 2 juta sel sperma.
Untuk bayi tabung dibutuhkan sel sperma sebanyak 10.000 sperma. Padahal untuk orang biasa dengan sperma yang sehat hanya dibutuhkan satu sel sperma saja untuk bisa melakukan pembuahan. Sperma tersebut akan ditransferkan ke dalam sel telur istri atau wanita menggunakan bantuan mikromanipulator. Untuk melakukan proses tersebut dibutuhkan waktu 4 minggu. Biaya yang dikeluarkan sebanyak 60 juta.
Faktor Keberhasilan
Beberapa hal yang harus diingat adalah tidak semua bayi tabung bisa berhasil. Tingkat keberhasilan itu dipengaruhi oleh banyak faktor. Yang menjadi faktor keberhasilan terpenting adalah usia dari perempuan itu sendiri. Wanita yang memiliki usia lebih dari 40 tahun hanya memiliki peluang kurang dari 15 persen saja. Usia yang paling tepat untuk melakukan bayi tabung adalah wanita dengan usia 35 tahun.